Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lagu Michael Heart “We Will Not Go Down (Song for Gaza)” Dicekal Youtube?


Opini Bangsa - Semenjak pertama kali rilis di Januari 2009, lagu yang menceritakan semangat perjuangan rakyat Palestina diminati banyak orang. Tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Adalah Michael Heart yang mempopulerkan lagu berjudul We Will Not Go Down itu melalui jejaring berbagi video Youtube.

Secara umum, bait demi bait menceritakan kisah tragis yang dialami rakyat Gaza menghadapi pembunuhan dan gempuran siang-malam dari Israel. Kondisi yang memprihatinkan itu dikisahkan oleh Michael Heart melalui judul lagu yang berarti “Kami Tidak Akan Menyerah (Lagu untuk Gaza)”.

Meski pada awalnya lagu itu populer di Youtube, tetapi kini sukar didapatkan di jejaring tersebut. Melalui penelusuran pada Rabu (18/04/2018), bila judul lagu ditulis di kolom pencarian Youtube, maka akan muncul sejumlah video terkait.

Namun, video terkait umumnya adalah cover oleh sejumlah Youtuber atau sekedar instrumen dari alat musik. Hanya satu video yang memutarkan suara asli Michael Heart di akun SongForGaza yang ditonton oleh lebih dari 5,5 juta penonton.


“SEMUA HAK MUSIK DILINDUNGI. Michael Heart Hak Cipta 2009. Tolong jangan gunakan lagu ini dalam video yang tidak sah. Lagu untuk Gaza. Lagu untuk Palestina,” mengutip akun Official Michael Heart itu.

Tetapi, ketika lagu itu hendak diputar akan muncul peringatan dari Youtube. “Konten berikut telah diidentifikasi oleh komunitas Youtube sebagai konten yang tidak pantas atau menyinggung bagi sebagian penonton,” begitu bunyi peringatannya.

Lalu diikuti tulisan dengan font yang lebih kecil, “Kebijaksanaan penonton dianjurkan.” Kemudian ada kolom biru bertuliskan,”Saya Mengerti dan Ingin Melanjutkan.”

Sejauh ini belum diketahui alasan Youtube memberikan peringatan untuk mengakses lagu tersebut. Sedangakan di video tersebut, terdapat lebih dari enam ribu komentar dari para pengunjung yang menyuarakan kemerdekaan untuk Palestina dari jajahan Israel sembari menyebutkan negara asal mereka. [opini-bangsa.com / kiblat]